Kamis, 23 Agustus 2007

Kewajiban Terhadap Rasul

Salah satu pilar iman adalah beriman terhadap para Rasul (QS 2:286). Ayat tersebut merupakan penegasan bahwa para rasul terdahulu itu beriman kepada rasul-rasul sebelumnya. Para Rasul adalah utusan Allah yang dipilih oleh-Nya dari tengah umat manusia, membawa ajaran yang benar, kemudian Allah memunculkan kebenaran mereka agar manusia dapat melestarikan kebenaran yang mereka bawa. Maka kita sebagai orang yang beriman pun memiliki kewajiban untuk meyakini bahwa para rasul itu diutus oleh Allah SWT, membawa ajaran kebenaran-Nya, dan kemudian mengikuti mereka. Terutama terhadap Nabi besar Muhammad SAW, sebagai penutup para Nabi dan penyempurna ajaran nabi-nabi sebelumnya.

Beriman kepada Rasulullah SAW merupakan salah satu konsekuensi dari pemahaman bersyahadah, yaitu Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Kesaksian kita akan jujur dan istiqomah jika diwujudkan menjadi sikap:

· Membenarkan dan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW (QS 52: 2-4)
· Taat kepada Rasulullah SAW (QS 4:59-60)
· Menjauhi apapun yang dilarang dan tidak disukai Rasulullah SAW (QS 59:7)
· Tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang disyari’ahkan oleh Rasulullah SAW. Sabda Nabi: “Tidak beriman diantara kamu sehingga hawa nafsunya tunduk kepada apa yang kubawa” (HR Tirmidzi)